Rabu, 15 Desember 2010

Negeri Ditengah Padang Pasir


inilah bentuk tudingan terhadap para pengemban kemakmuran, dengan fenomena yang ada saat ini merupakan sesuatu yang sangat menggelitik diri kita ketika melihat ketidak adilan dan ketidak mampuan para pendamai itu memecahkan masalah terkait keseimbangan hidup dan pemerataan kemakmuran.
yang berkembangan saat ini kesejahteraan bagi tangga atas yang kemudian mereka dapat berjalan semau mereka tanpa beban sedikitpun sehingga tak ada lagi keraguan tentang apa yang akan dilakukan tak memandang itu hak orang lain yang penting nyaman sendiri dan gemuk-gemuk sendiri.
ketakutan yang terjadi yntuk mengembangkan apa yang bisa dikembangkan tangga bawah akan banyak mempunyai kendala karena banyak faktor yang kurang dapat perhatian dari
para pencipta kesejahteraan malah yang hanyalah penindasan tanpa batas dan waktu.
marilah jangan pupuk kemiskinan, jangan produk kemiskinan jangan tambah beban mereka yang kekurangan, mari bangun solidaritas dan sara memiliki untuk menjaga dan membangan kesejahteraan dan hilangkan kem iskinan yang pada saat ini lagi menjajah negeri.
ada apa dengan fenomena ini?
ya jangan sakit la pak, kalau sakit siapa yang mau kasih makan pada mereka, makanya orang miskin harus sehat semua jangan sakit karena para penjajah lokal dan tikus-tikusnya lagi berkeliaran meskipun kenyang masih aja kelaparan.....rakus bener!!!
tapi tenang aja kita yang sama-sama miskin berusaha berjuang cari obat untuk membasmi tikus-tikus jalang itu.
ini lah nasib mereka karena tidak diperhatikan!
ayo ibu meskipun dengan jerih payah dan keringat membasahi raga ibu tetep semangat ibu yang penting halal untuk dikonsumsi.......
mari kita pikirkan saudara yang kurang mendapatkan perhatian agar tidak terus menerus kekurangan gizi...
lihat ini lah kalau kirta membiarkan tanpa kita menoleh kebelakang,,,,
kita kalau ada uang mellek matanya!

mari kepalkan tangan kita dan mari bersama-sama kita bangun negeri yang merdeka tanpa adanya pendasan dan melupakan saudara kita yang harus kita perhatikan dan mereka membutuhkan kasih dan cinta kita.....

wacana tidak penting tapi bukti dan keperdulian dan langkah kita yang mereka butuhkan!!!

Kamis, 02 Desember 2010

Gerak Perubahan

Pergulatan persaingan tak lagi memicu dalam mengasah intelektualitas diri karena perang pengetahuan seakan hal biasa yang tak perlu di saingi, padahal dalam intelektualitas itu sangat memberikan dampak positif tetang pandangan masa depan kita pada masa yang akan datang.
Gagasan kita sebagai seorang akademis harus mampu memberikan kontribusi besar terhadap orang lain dan lingkungan atau malah untuk negara. tetapi ternyata apa yang bisa aku lakukan dengan kemampuan ini hingga seakan aku tak punya ruang yang mampu membawa lari dengan meraihnya dan melakukan stikma yang positif terhadap orang lain.
Gerak akan menjadi tak jelas apa bila tidak ada reng-rengan sebelumnya tentang apa yang akan dilakukan pada masa akan datang. oleh karena itu ayo kita bangun perbincangan diri yang selalu akan mempertanyakan kemampuan diri kita dan kemudian kita tidak lamban dalam melakukan gerakan menuju perkembangan.
Begitu banyak kendala kecil yang kemudian itu sangat menghambat kita hingga menjadi besar dan kita tidak bisa menanggulangi hal itu maka yang terjadi adalah kemunduran/keterbelakangan diri kita hingga kita merasa kita tersingkirkan dari halayak karena menganggap kemampuan tidak ada sama sekali, padahal kemampuan yang tersimpan dibalik ketakutan merupakan harta yang sangat besar yang kita miliki jika kita bisa melakukan gerak yang obtimis dan selaras dengan ap yang tertanam dalam diri individu masing-masing!

Sahabat-sahabat mari kita bangun apa yang kita miliki dengan membudidayakan percaya diri,positif,aktif dan partisipatif untuk menunjang gerak kita kedepan.

Satu kali bersuara
Beribu kali Gerakan

satu kali bersuara
kita bangun perubahan!!!